BOWKYLION telah menjadi kekuatan yang menentukan dalam musik pop Thailand, memikat para pendengar dengan liriknya yang puitis, vokalnya yang penuh perasaan, dan kerentanannya yang tak tergoyahkan. Dari kesuksesan album debutnya Lionheart hingga lanskap introspektif dari album keduanya CHERRY, ia mengukir suara yang tidak diragukan lagi sebagai miliknya — memadukan alt-pop, R&B, dan metafora liris yang menusuk.
Pada tahun 2025, pendakiannya terus berlanjut. Setelah memenangkan The Masked Singer Thailand bersama Jeff Satur, merilis duetnya yang terkenal ‘ที่คั่นหนังสือ (Sometimes)’ dengan NONT TANONT, dan dinobatkan sebagai Penyanyi Solo Wanita Terbaik di Kom Chad Luek Awards, ia mendarat di Singapura untuk penampilan yang sudah lama ditunggu-tunggu di Skechers Sundown Festival. Bandwagon berbincang dengan artis What The Duck ini untuk melakukan tanya jawab yang menyentuh hati mengenai evolusi, ketakutan, dan harapannya terhadap T-pop.

Penampilan Anda di Recharge Market Hatyai menjadi viral di dunia maya. Bagaimana rasanya menonton rekaman penggemar dari pertunjukan yang begitu intim, dan apakah momen-momen ini mempengaruhi cara Anda membuat penampilan panggung Anda?
Saya merasa sangat bersyukur. Selalu merupakan hal yang indah untuk memiliki penggemar yang benar-benar mencintai dan mendukung apa yang saya lakukan. Melihat mereka datang ke pertunjukan saya, merekam video, dan membagikan momen-momen tersebut secara online—itu sangat berarti. Dalam merancang penampilan panggung saya, saya hanya mencoba untuk tetap berada dalam emosi lagu dan membawakannya dengan cara yang paling segar dan otentik untuk dinikmati oleh para penonton.
Kami menyukai single terbaru Anda yang berjudul ‘Sometimes’. Bagaimana lagu ini mencerminkan perkembangan Anda sejak album CHERRY, dan bagaimana rasanya bekerja sama dengan NONT TANONT?
Bagi saya, lagu ini mewakili sesuatu yang benar-benar baru bagi saya sebagai seorang seniman. Seperti yang kalian tahu, saya jarang berkolaborasi dengan artis lain di masa lalu—bukan karena saya sombong atau apapun, tapi karena saya tidak cukup percaya diri dengan karya saya sendiri. Saya takut musik saya tidak akan cukup bagus. Namun setelah merilis CHERRY, saya ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru. 'Sometimes' adalah langkah pertama dalam perjalanan tersebut. Saya sangat berterima kasih kepada NONT TANONT yang telah setuju untuk bekerja sama dengan saya—ia membawa warna baru pada lagu ini dan membantu membawanya ke pendengar yang lebih luas. Saya melihat lagu ini sebagai awal dari sesuatu yang baru, dan saya harap semua orang menikmatinya.
Lagu Anda ‘Do It Without Me’ memberi Anda penghargaan sebagai Artis Solo Wanita Terbaik di ajang bergengsi Kom Chad Luek Awards. Bagaimana pengakuan ini berdampak pada kepercayaan diri Anda sebagai seorang seniman di tahun 2025?
Pertama-tama, saya sangat berterima kasih atas setiap penghargaan yang saya terima. Ini adalah dorongan besar bagi saya untuk terus berkarya. Setiap penghargaan sangat berarti, tetapi jika Anda bertanya apakah saya merasa lebih percaya diri, saya akan mengatakan bahwa saya merasa tidak terlalu percaya diri! Keraguan itu mendorong saya untuk terus berkembang dan mencoba hal-hal baru.
Sebuah remix baru dari ‘Untold’ baru-baru ini dirilis. Apa yang menginspirasi interpretasi baru ini, dan bagaimana Anda melihat peran remix dalam memperluas suara Anda?
Saya melihatnya sebagai kesempatan besar bagi orang lain untuk menafsirkan ulang lagu saya dengan cara yang baru. Saya benar-benar percaya bahwa remix adalah perluasan kreatif—mereka membawa musik saya ke tempat-tempat yang bahkan tidak bisa saya bayangkan.
Ceritakan kepada kami tentang kemenangan Anda di The Masked Singer Thailand bersama Jeff Satur. Seperti apa pengalaman itu?
Saya sangat bersemangat dengan proyek itu. Proyek itu sangat menantang dan bermanfaat—benar-benar sebuah pencapaian pribadi. Berkolaborasi dengan Jeff membuatnya semakin istimewa karena dia sangat berbakat. Awalnya saya merasa gugup, tetapi kami berdua membawa ide-ide kami sendiri, dan chemistry itu benar-benar membuat proyek ini bersinar. Kemenangan adalah puncak dari segalanya!
Kita telah berbicara tentang karier Anda, tetapi apa arti kesuksesan pribadi bagi Anda di tahun 2025?
Menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil—seperti makan di restoran favorit saya, menggambar lagi, menghabiskan waktu dengan anjing saya, atau berkumpul dengan teman-teman. Ini adalah hal-hal yang sebelumnya tidak banyak saya lakukan, jadi bisa menikmatinya sekarang terasa seperti kesuksesan yang nyata bagi saya.
Anda baru saja berusia 31 tahun. Apakah tonggak sejarah tersebut membuat Anda merenungkan perjalanan Anda sebagai seorang artis?
Saya hanya bersyukur—untuk diri saya sendiri dan orang-orang yang telah membantu saya sampai di sini. Saya masih ingin menjadi seorang seniman yang tetap setia pada suara saya dan pada apa yang saya cintai. Musik adalah detak jantung dalam hidup saya. Tujuan saya selanjutnya? Menjaga kesehatan saya dengan lebih baik agar saya dapat terus melakukan apa yang saya cintai untuk waktu yang lama.

Terakhir, seiring dengan pertumbuhan T-pop di panggung internasional, bagaimana Anda ingin merepresentasikan pop Thailand kepada dunia?
T-pop memiliki karakter yang unik. Jika saya mendapat kesempatan untuk mewakilinya, saya ingin menunjukkan kepada dunia apa yang membuatnya istimewa—terutama melalui suara saya dan harmoni yang saya tanamkan dalam musik saya. Saya ingin menawarkan sesuatu yang jujur dan unik dari BOWKYLION.
Like what you read? Show our writer some love!
1
