Dalam perkembangan dramatis, band death metal AS Vitriol bubar di tengah tur mereka — meninggalkan vokalis Kyle Rasmussen terlantar di pom bensin di Vermont.
Berita tentang perpecahan tersebut menyebar di media sosial setelah gitaris Keith Merrow mengunggah postingan di media sosial, mengungkapkan bahwa ia dan anggota band lainnya — bassis Brett Leier, drummer Andy Vincenzetti, dan manajer tur Matt — telah meninggalkan Rasmussen setelah “ledakan amarah yang tidak beralasan dan pengecut.”
View this post on Instagram
“Kami terpaksa meninggalkannya di pom bensin di Vermont,” tulis Merrow di Instagram Stories. “Kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi saya, Andy, Brett, dan Matt TIDAK AKAN menerima ledakan amarah yang tidak beralasan dan pengecut dari Kyle.”
Perpisahan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Rasmussen mengumumkan bahwa Vitriol akan melanjutkan sebagai duo, setelah bassist Adam Roethlisberger hengkang. Sang vokalis mengakui saat itu bahwa kepergian Adam menandai “straw upon the camel’s back” dari hubungan kerja yang panjang dan sulit.
Insiden pompa bensin yang kini viral ini menambahkan bab baru — dan sangat kacau — dalam cerita band tersebut. Rasmussen sendiri juga telah membagikan versinya tentang insiden tersebut di media sosial.
View this post on Instagram
Dengan tur yang kini efektif terhenti, penggemar merasa terkejut dan kecewa. Belum ada pernyataan resmi mengenai apakah pengembalian uang akan diberikan atau apakah tanggal-tanggal yang tersisa dibatalkan.
Penggemar metal telah lama memuji Vitriol karena penampilan live mereka yang intens dan penulisan lagu yang kompleks, dengan Rasmussen sering dianggap sebagai inti kreatif band. Namun, perselisihan publik ini menebarkan bayang-bayang atas masa depan band, menimbulkan pertanyaan apakah Rasmussen dapat — atau seharusnya — melanjutkan nama Vitriol sendirian.
Like what you read? Show our writer some love!
-
