Latest on Instagram

Indonesian post-punk band Masurai is here with their debut maxi single 'Manusia / Pakar Praktisi' — listen

Band post-punk Indonesia Masurai hadir dengan maxi single debut mereka ‘Manusia / Pakar Praktisi’ — dengarkan

Estimated:  reading

Masurai hadir, dan mereka sedang merombak diri mereka dengan maxi single ‘Manusia / Pakar Praktisi’.

Setelah menyelami kedalaman musik Indonesia dan meresapi diri dalam suara khas yang mereka formulasikan, Clousre memutuskan untuk mengambil langkah ke arah baru, mengganti nama menjadi Masurai untuk rebranding dan menjelajahi rentang musik yang lebih luas. Maxi single ini dikerjakan dan diproduksi oleh Masurai sendiri di Haum Studio sejak 2023 dan masuk ke tahap pasca-produksi pada 2025.

Dalam lagu ini, kuartet yang terdiri dari vokalis Dheka Satria, bassis Axel Kevin, gitaris Sabiella Maris, dan drummer Ahmad Ikhsan Priatno, menyisipkan budaya khas mereka ke dalam lagu sambil mengeksplorasi pergeseran genre mereka. Mereka memasukkan bahasa Indonesia yang indah ke dalam lagu sambil menggabungkannya dengan suara post-punk segar yang terinspirasi dari musik band Rusia dan Slavik seperti Molchat Doma, Motorama, dan banyak lagi.

Masurai percaya bahwa memasukkan bahasa ibu mereka ke dalam rekaman membuat tema lagu lebih mudah disampaikan, karena langsung menyentuh hati pendengar, didukung oleh keterkaitan dan sentuhan pribadi yang kuat yang akan dirasakan pendengar Indonesia saat mendengarkan lagu tersebut.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by The Mastej Live (@themastej.live)

'Manusia / Pakar Praktisi' menggambarkan perspektif band terhadap dualitas yang kontras dalam pembicaraan seputar kehidupan modern di Indonesia. Nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi, serta realitas kehidupan orang suburban yang terikat erat—tertahan oleh kecepatan hidup yang cepat dan dunia digital yang eksentrik dan tak terduga.

Lagu pertama, ‘Manusia’, menyajikan pandangan introspektif tentang sifat siklus kehidupan, dari kelahiran hingga dibesarkan, menjadi orang tua dan menanamkan nilai-nilai, hingga akhirnya harus dirawat kembali. Lagu ini menekankan tindakan memenuhi hak-hak mereka yang telah membesarkan Anda sambil melindungi dan menghormati keinginan mereka. Liriknya mengemas tema ini, mengambil nilai-nilai spiritual dari Al-Qur'an, Surat Al-Isra' ayat 26 dan Surat Luqman ayat 14.

Lagu kedua, ‘Pakar Praktisi’, memberikan komentar sosial tentang dunia maya dan netizen saat ini. Sebagai bagian dari dunia virtual di mana online tidak pernah berhenti, lagu ini mengeksplorasi bagaimana orang dapat dengan cepat meraih kesuksesan material dengan mengejar nilai-nilai yang dangkal dan hanya di permukaan.

Karakter-karakter dalam lagu ini terbuka untuk interpretasi—tidak dapat diprediksi, dan mungkin baik atau buruk. Mereka hidup di dunia virtual, selalu online, di mana penampilan dianggap sebagai kenyataan dan ilusi dapat menghasilkan uang lebih cepat daripada kerja keras tradisional.

Perilisan single ini mendapat pujian dari musisi seperti Om Robo dari Sundancer, yang mengatakan bahwa suara post-punk Baltik Motorama mencerminkan atmosfer dingin Malang. Dengan loop hipnotis, gitar twang yang dibalut reverb, dan vokal legato yang terkesan jauh, musik mereka menggabungkan suasana coldwave yang mimpi dengan rasa refleksi, menciptakan kesan kelam yang abadi.

Masuki dunia kontemplasi dan kontras dengan ‘Manusia / Pakar Praktisi’ karya Masurai.