Trio rock Jepang karanoah mencuri perhatian di scene anime dengan lagu ‘BAN 番’ untuk musim kedua ‘Gachiakuta’ — tonton

karanoah menandai momen bersejarah lain dalam karier musik mereka yang gemilang saat mereka merambah dunia anime dengan menciptakan lagu tema penutup ‘BAN 番’ untuk musim kedua Gachiakuta. Lagu ini menyajikan segala yang seharusnya ada dalam tema anime, dengan kekuatan, kekacauan, dan energi seri tersebut tertuang dalam lagu rock yang garang.

‘BAN 番’ menggabungkan gitar terdistorsi, irama dinamis, dan emosi mentah untuk menciptakan lanskap suara yang kacau namun kohesif — memadukan ritme mekanis dengan instrumen live, lagu ini menangkap energi khas Gachiakuta yang terinspirasi dari bengkel rongsokan, mengubah benda-benda sehari-hari menjadi pengalaman sonik yang hidup dan imersif.

Ditulis oleh vokalis-gitaris berbakat Yuda, lirik lagu ini mengeksplorasi konflik antara dua orang yang dibedakan hanya oleh keadaan. Lagu ini menggali perjuangan batin dan keinginan yang mendefinisikan karakter seperti Ludo dan Regto.

Disutradarai oleh Masato Murata, video musik yang menyertai lagu ini menggambarkan gambaran yang kohesif dari dunia Gachiakuta dan bagaimana ‘BAN 番’ cocok dengan narasi tersebut. Menggunakan animasi 2D, 3DCG, dan aksi langsung, visualnya menggambarkan dunia yang terpecah di mana harapan bersinar di tengah kekacauan. Adegan pertunjukan yang penuh api dan dinamis menampilkan intensitas band dalam spektakel penuh gaya Gachi.

Saat Karanoah memasuki scene anime dengan lagu yang memukau ini, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda melambat saat mencatatkan tonggak baru dengan identitas yang diperkuat sebagai kekuatan yang melampaui batas genre, menampilkan suara autentik mereka tanpa kompromi.