Rocker indie Jepang ODDLY menyalurkan kegelisahan Gen-Z melalui musik slacker rock tahun 90-an dan Britpop dalam album debut mereka Swerve, yang dirilis melalui Damnably. Album yang tersedia secara digital dan dalam bentuk piringan hitam edisi terbatas ini mengikuti EP Odd Man Out yang dirilis pada tahun 2021.
View this post on Instagram
Mengambil inspirasi dari Pavement, Sonic Youth, dan Seam, Swerve memadukan nada-nada downbeat dengan barisan vokal yang bergantian. Ruh Ruh yang direkam ulang bergemuruh dengan keterasingan, sementara 'Alligator', yang ditampilkan di Japan Is Loud dari Adult Swim, terdengar frustrasi. Lagu-lagu seperti 'Nautilus' meledak menjadi sebuah pesta yang penuh kehancuran, 'Lozenges' bersandar pada musik slacker dan 'Easy Mark' berdenyut-denyut dengan paranoid. 'Artificial' melontarkan rasa jijik, sementara 'Ride' memanjakan diri dengan hedonisme yang sembrono.
Dulunya bernama Browned Butter, band asal Kyoto ini menganut musik eklektik. Nao menyukai Fazerdaze, Kei menyukai Wolf Alice, dan proyek masa lalu Tomoyuki, Betty and the Slacks, mengingatkan kita pada legenda rock Jepang, Sheena and the Rokkets.
Swerve menangkap kekecewaan pada anak muda, membuat debut yang raw namun melodik.
Like what you read? Show our writer some love!
-
