Reality Club melepaskan diri dari sindrom imposter pada album baru ‘Who Knows Where Life Will Take You?’ — dengarkan

Reality Club telah melepaskan diri dari sindrom imposter. Pada album studio keempat mereka, Who Knows Where Life Will Take You?, grup indie rock Jakarta ini melepaskan keraguan diri dan merangkul versi diri mereka yang paling pribadi dan bebas.

Setelah kesuksesan Reality Club Presents... yang memberikan penggemar hits seperti ‘Anything You Want’, plus tur di Amerika Utara dan slot pembuka untuk NIKI, kuartet ini mengambil langkah ke dalam. Kali ini, mereka merekam secara live, menulis dari hati, dan terdengar lebih percaya diri dari sebelumnya.

Lagu utama ‘Quick! Love!’ dan ‘You’ll Find Lovers Like You and Me’ memberikan gambaran tentang campuran kisah cinta yang berantakan, refleksi keluarga, dan pencerahan spiritual — semua dibalut dengan gaya musik cerdas khas Reality Club. Harapkan judul-judul yang jenaka seperti ‘Finding a Catholic Man to Love the Love of My Life’, dan lagu-lagu sentimental seperti ‘Mama’s Coming Home’.

Album ini juga menampilkan lagu berbahasa Indonesia pertama Reality Club, ‘Close to You/Jauh’, yang ditulis oleh bassis Nugi Wicaksono setelah diadaptasi dari versi asli oleh vokalis dan keyboardis Fathia Izzati — menandai debut penulisan lagunya. Nugi mengungkapkan perasaannya tentang lagu tersebut, mengatakan, “Setiap kali orang bertanya apakah kami akan membuat lagu dalam bahasa Indonesia, anggota lain selalu menunjuk ke arah saya. Saya tidak sabar melihat reaksi orang-orang.”  

Album ini menggali pengalaman kehidupan keluarga secara mendalam, dengan lagu ‘I’ll Do It Myself’ yang menggambarkan frustrasi di tempat kerja istri drummer Era Patiago, dan ‘Mama’s Coming Home’ yang merupakan lagu pengantar tidur indah yang ditulis Fathia untuk putranya. Lagu-lagu seperti ‘Quick! Love!’ dan ‘Now I’m a Diplomat’ juga menggambarkan pengalaman unik yang dialami Fathia sepanjang hidupnya bersama saudaranya dan ayahnya masing-masing. “Membutuhkan banyak pengalaman hidup untuk menulis album ini,” kata Fathia. “Sebagai individu, kami telah tumbuh begitu banyak.”

Direkam di Bangkok bersama Brad Oberhofer, Iga Massardi, dan Wisnu Ikhsantama, album ini menggabungkan semangat indie rock awal band dengan pertumbuhan selama hampir satu dekade.

Vokalis-gitaris Faiz Novascotia Saripudin membagikan suasana keseluruhan album baru ini dan proses di balik pembuatannya saat ia merefleksikan, “Menengok ke belakang, kami membuat Never Get Better hanya agar bisa memainkan lagu-lagu kami sendiri di mobil. Pada What Do You Really Know?, kami berusaha membuktikan kepada orang-orang bahwa kami keren dan edgy; dan pada Reality Club Presents…, kami menantang diri sendiri dengan genre, orkestra, dan video seperti film. Pada album ini, kami tidak berusaha membuktikan apa pun — bahkan kepada diri kami sendiri. Itulah mengapa rasanya paling dekat dengan album pertama kami.”

Tanpa tekanan dan penuh dengan hati, Reality Club mengundang penggemar mereka untuk menikmati perjalanan yang hangat saat mendengarkan Who Knows Where Life Will Take You?.